Ciri Anak Cacingan dan Cara Mengatasinya yang Aman Bagi Si Kecil, Orangtua Wajib Tahu | merdeka.com - Merdeka.com

Ciri Anak Cacingan dan Cara Mengatasinya yang Aman Bagi Si Kecil, Orangtua Wajib TahuCiri Anak Cacingan dan Cara Mengatasinya yang Aman Bagi Si Kecil, Orangtua Wajib Tahu | merdeka.com  Merdeka.com...
Ciri Anak Cacingan dan Cara Mengatasinya yang Aman Bagi Si Kecil, Orangtua Wajib Tahu Ilustrasi Anak Sakit Perut. ©Daily Mail

Merdeka.com - Ciri anak cacingan umumnya terjadi ketika sering mengeluh sakit perut. Karena penyebab utama sakit perut pada anak biasanya akibat infeksi usus yang sebagian besar disebabkan oleh parasit usus seperti cacing. Ada berbagai jenis cacing usus yang dapat menyebabkan infeksi. Tapi yang paling umum adalah cacing pita, cacing gelang, cacing kremi atau cacing benang dan cacing tambang.

Jika mengalami ciri anak cacingan, cobalah untuk tidak khawatir. Cacing kremi tidak menyebabkan bahaya, hanya menimbulkan sejumlah ciri anak cacingan yang masih bisa ditangani, dan tidak perlu waktu lama untuk menghilangkannya. Tapi cacing kremi bisa menyebar di antara orang-orang dengan sangat mudah.

taboola mid article

Anak-anak bisa terkena cacing kremi saat mereka secara tak sengaja mendapatkan telur cacing di tangan dan menelannya. Hal ini mungkin terjadi jika anak-anak memasukkan tangan ke dalam mulut atau menggigit kuku setelah bersentuhan. Baik dengan penderita cacingan, debu, mainan, atau sprei yang terinfeksi cacing.

Setelah tertelan, telur masuk ke usus kecil anak-anak, di mana mereka menetas dan bertelur lebih banyak di sekitar anus. Ciri anak cacingan berikutnya pantat yang gatal. Bahkan terkadang cacing masuk ke area vagina anak perempuan dan membuat area ini juga gatal.

Jika anak-anak menggaruk pantat mereka. Lalu kemudian menyentuh mulut, mereka bisa menelan telur lagi, menyebabkan siklus berulang. Jika anak-anak menyentuh barang di sekitar rumah tanpa mencuci tangan, telur cacing juga bisa menyebar ke orang lain di rumah.

Sementara untuk ciri anak cacingan akibat cacing gelang, sebagian memberikan tanda yang sama. Infeksi ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui kotoran yang terinfeksi. Cacing gelang berkembang biak dengan sangat cepat. Betinanya saja, mampu bertelur lebih dari 200.000 butir per hari.

Sebagai orangtua, tentu Anda tidak ingin terjadi hal buruk pada anak. Oleh sebab itu diperlukan pemahaman terkait ciri anak cacingan beserta langkah mengobatinya yang tepat. Supaya siklusnya tidak terulang kembali, Anda bisa menegaskan kepada anak untuk rajin mencuci tangan.

Simak sejumlah ciri anak cacingan, penyebab hingaa cara mengobatinya dengan tepat berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (17/3).

2 dari 5 halaman

Cara Diagnosa Ciri Anak Cacingan

ilustrasi anak sakit perut

©scholastic.com

Dikutip dari Kids Health, infeksi cacing kremi dapat didiagnosis oleh dokter. Dokter anak Anda mungkin meminta untuk membantu mendiagnosis cacing kremi dengan menempelkan selotip bening pada kulit di sekitar anus anak. Telur cacing kremi akan menempel pada selotip dan dapat dilihat di bawah mikroskop.

Waktu terbaik untuk melakukannya adalah di malam hari atau pagi hari sebelum mandi. Karena itu adalah saat ada aktivitas cacing kremi paling banyak di sekitar anus. Dokter juga mungkin mengambil beberapa sampel dari bawah kuku anak untuk mendeteksi adanya telur.

Jika anak Anda mengalami infeksi cacing kremi, dokter akan merekomendasikan obat anticacing yang dijual bebas atau diresepkan. Ini diberikan dalam satu dosis dan diulang dalam 2 minggu.

Meskipun obat-obatan mengatasi infeksi cacing, ciri anak cacingan dengan gatal-gatal bisa berlanjut selama sekitar satu minggu. Anda bisa memberi krim atau obat lain untuk membantu menghentikan rasa gatal. [kur]

Baca juga:
Manfaat Ikan Gabus bagi Penderita Diabetes dan Segudang Khasiat Kesehatan Lainnya

3 dari 5 halaman

Ciri Anak Cacingan

ilustrasi anak sakit perut

©©parenting.in

Selanjutnya yang patut diwaspadai dan dipahami oleh para orangtua adalah ciri anak cacingan. Dengan mengetahuinya, Anda bisa mengatasi lebih cepat sebelum infeksi kian parah.

Apalagi biasanya anak yang lebih besar mungkin tidak memiliki gejala. Seorang yang lebih muda, lebih mungkin untuk memiliki ciri anak cacingan. Ini karena usus mereka lebih sempit dan ruang cacing lebih sedikit.

Berikut ini secara umum ciri anak cacingan seperti dilansir dari Rochester dan Raising Children:

  • Sakit perut
  • Perut yang terasa nyeri, kembung, dan keras
  • Batuk
  • Kehilangan selera makan
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • Penurunan berat badan atau gagal tumbuh
  • Cacing dalam feses (kotoran) yang terlihat seperti cacing tanah
  • Anak lekas marah
  • Darah dalam tinja
  • Gatal di sekitar bagian bawah dan/atau vagina, biasanya lebih parah di malam hari

Sementara dikutip dari Apollo Clinic, berikut ini ciri anak cacingan berdasarkan infeksi dari jenis cacingnya:

  • Infeksi cacing pita – Penyakit kuning, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, makan terlalu sering dan bahkan terkadang kekurangan gizi.
  • Infeksi cacing gelang – Diare, cacing keluar bersama tinja, batuk kering, demam, cacing keluar dari hidung atau mulut, muntah.
  • Infeksi cacing kremi – Gatal di sekitar anus, sulit tidur karena gatal, buang air kecil terasa sakit.
  • Infeksi cacing tambang – Mengi, batuk, kelelahan, anemia.

4 dari 5 halaman

Cara Mengobati Anak Cacingan

sakit

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Pengobatan cacingan pada anak termasuk mudah diobati dan biasanya tidak serius. Dokter umum mungkin akan memberi tahu untuk memberi anak Anak dosis tablet antiparasit, yang bisa didapatkan di apotek. Anak Anda biasanya perlu mengulangi dosis setelah 2 minggu untuk memastikan semua cacing hilang.

Jika anak Anda didiagnosis menderita cacing kremi, maka Anda juga harus mengobati semua orang di rumah dengan tablet antiparasit. Ini akan menghentikan penyebaran cacing di antara anggota keluarga.

Ini juga merupakan ide yang baik jika Anda menjauhkan anak sementara waktu dari sekolah atau penitipan anak selama mereka menderita cacingan. Agar menghentikan penyebaran cacing ke anak-anak lain.

Dalam kebanyakan kasus, cacing gelang dapat dengan mudah diobati dengan minum obat yang membunuh cacing dalam waktu sekitar 3 hari.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Anak Cacingan

ilustrasi anak berolahraga

aarc.org

Setelah pengobatan, infeksi cacingan bisa terjadi lagi. Ini biasa terjadi di daerah di mana infeksi cacing tersebar luas. Demi mencegah timbulnya infeksi cacingan lagi, rajinlah mencuci tangan secara teratur dan membersihkan rumah secara rutin. Termasuk sering mengganti pakaian dalam, dan mencuci piyama, handuk, dan sprei.

Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan siklus penyebaran cacing, berikut di antaranya:

  1. Cuci tangan secara menyeluruh setelah pergi ke toilet dan sebelum memegang makanan.
  2. Potong kuku secara teratur.
  3. Cobalah untuk melarang anak menggaruk bagian bawah lalu memegang area wajah.
  4. Obati semua anggota keluarga dengan tablet antiparasit bila ada anggota keluarga yang menderita cacingan.
  5. Jika Anda atau anak Anda menderita cacingan, cucilah pakaian dan sprei secara teratur dengan air sabun panas setiap hari selama beberapa hari setelah perawatan.
  6. Bersihkan dudukan toilet dan pispot secara teratur.
  7. Dorong anak Anda untuk mandi secara teratur. Terutama di pagi hari, karena membantu mengeluarkan telur cacing.

Baca juga:
Manfaat Ikan Gabus bagi Penderita Diabetes dan Segudang Khasiat Kesehatan Lainnya