Selain Nasriadi, terlihat dalam foto Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Meskipun yang berada di dalam Foto itu Kapolres Sukabumi, pengunggah menulis jika yang ada di dalam foto itu Kapolres Kota Sukabumi.
"Mantep banget nih pak polisi. Bener nih Kapolres Kota Sukabumi @DivHumas_Polri? Boleh ya polisi jadi jurkam?" Cuit akun @baneraja di akun twitter miliknya, Senin (16/4/2018).
 Foto: istimewa/dok.internet |
Menanggapi hal itu, Nasriadi menyebut jika cuitan di twitter tersebut tidak benar. Menurutnya pose jari itu merupakan simbol huruf 'G' karena saat foto diambil dia tengah mengikuti kegiatan yang digelar panitia acara Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
"Foto itu diambil setelah pawai karnaval pembukaan bazar oleh bapak Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Saya mewakili bapak kapolda, selain saya ada Bupati Sukabumi dan gubernur bersama-sama melihat stan bazar tersebut," kata Nasriadi.
"Di depan stan bazar Sukabumi, kita berhenti. Ada peserta yang menjelaskan soal geopark. Kita foto menggunakan lambang Geopark 'G' kalau gubernurnya caranya seperti apa terserah, pokoknya ada yang ngarahin dari humas Pemda, ayo pak kita bergaya pakai lambang Geopark 'G'," lanjutnya.
Lambang G tersebut dijelaskan Nasriadi, dibuat dengan cara menekuk tiga jari kemudian jari telunjuk dan ibu jari menempel.
"Saya ngikut aja soalnya memang melambangkan G huruf awal dari Geopark. Saya malah enggak tau pose itu berafiliasi dengan salah satu paslon. Tujuannya untuk memviralkan atau sosialisasi soal Geopark yang sudah ditetapkan Unesco sebagai peradaban dunia," jelasnya.
Nasriadi juga mengirim beberapa foto lainnya, foto yang diambil di tempat yang sama seperti dalam cuitan twitter.
"Foto-foto lainnya lihat saja, tempat lokasi yang sama dan itu tidak ada unsur politiknya. Perlu dijelaskan, posisi pak bupati juga sama. Kita betul-betul G Geopark, malam itu pembukaan MTQ besoknya Fun Geopark di Ciletuh- semua hadir kegiatannya menanam pohon. Jadi tidak ada unsur politik sama sekali," tandas dia.
(avi/avi)